| Detail |
| Judul |
: |
Tinjauan Silek Tuo Rimau Di Kenagarian VII Koto Talago Kecamatan Guguk Kabupaten 50 Kota |
| Penulis |
: |
Riki korisno |
| Tanggal Terbit |
: |
13 Agustus 2013 |
| Ketegori |
: |
Skripsi |
| Pembimbing |
: |
Drs. Ali Umar M.Kes dan Drs. Suwirman, M.Pd
|
| Abstrak |
Penelitian ini dilatar belakangi dengan kelangkaan Silat Tuo Rimau ini di ranah kita ini karena Silat Tuo Rimau ini hanya ada di tiga tempat di Sumatra yaitu Saruako, Tambusai dan Tanjuang Jati. Peneliatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang Silat Tuo Rimau di Kenagarian VII koto Talago Kecamatan Guguk Kabupaten 50 Kota. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah Sejarah/asal-usul, persyaratan menjadi anak sasian, dan bentuk gerakan pokok dalam Silat Tuo Rimau.
Informan dalam penelitian ini adalah 5 orang pemuka masyarakat, 6 orang dari anak sasian. Teknik yang digunanakan dalm penelitian ini dalm mengumpulkan data adalah dengan observasi dan wawancara. Selanjutnya digunakan camera digital untuk pengambilan gambar dari gerakan pokok dari Silat Tuo Rimau.Adapun hasil dari rekaman tersebut antara lain : ( 1 ) Penantian Silat Tuo. ( 2 ) Penyerangan Silat Rimau. ( 3 ) Gerakan pokok Dilat Tuo Rimau.
Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Silat Tuo Rimau ini berasal dari Pariangan Padang Panjang yang telah ada sebelum sistem pemerintahan di Minangkabau, yang dikembangkan oleh Sri Maharaja Diraja. Pada perang Padri tokoh Silat Tuo pro kaum adat turut ditumpas. Pada saat itu hanya tiga Guru Silat Tuo yang selamat , yaitu Awahini si Putiah , Renggek Madin , Kiuh Salindik. Silat Tuo yang dikembangkan di Kenagarian Koto Talago merupakan keturunan dari Awahini si Putiah yang bernama Al Yusra Malin Palito , sedangkan Silat Rimau adalah sebuah silat yang berasal dari Tanah Datar yang diturunkan dari Nenek moyang orang yang bersuku sipisang.Persyaratan yang harus dipenuhi oleh anak sasian untuk belajar Silat adalah secara bertahap. Tahap pertama adalahsatu buah penjahit. Tahap kedua pisau panjang sejengkal , kain kafan sehelai , kain sapatagak untuk Guru. Tahap ketiga adalah emas sebesar satu emas , rotan sebatang , dan seperangkat alat Sholat dan Al Quran. Gerakan pokok dalam Silat Tuo Rimau adalah Gelut, Gelut Silek Rimau, Gelut Tutup Mata, Mempelajari Kunci dan Kabek dan Tikam bunuah. Gerakannya antaran lain: Sikap penantian Silek Tuo, Penantian Goluk Kuciang, Penantian Langkah 4, Penantian langkah 2. |
|
|
