| Detail |
| Judul |
: |
Pengaruh Latihan Zig-Zag Run dan Shuttle Run Terhadap kemampuan Dribbling Pemain Sepakbola (SSB) Argamakmur |
| Penulis |
: |
Riky Faldilah |
| Tanggal Terbit |
: |
14 September 2014 |
| Ketegori |
: |
Skripsi |
| Pembimbing |
: |
Drs. Maidarman, M.Pd dan Drs. Zalfendi, M.Kes
|
| Abstrak |
Penelitian ini di latar belakangi dari rendahnya kemampuan mendribbling SSB Argamakmur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan zig-zag run dan shuttle run terhadap kemampuan dribbling pemain sepakbola SSB Argamakmur.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu untuk melihat pengaruh latihan zig-zag run dan shuttle run terhadap kemampuan dribbling. Populasi dalam penelitian ini pemain sepakbola SSB Argamakmur yang mengikuti latihan rutin yang berjumlah 22 orang, sedangkan sampel diambil secara purposive sampling, maka sampel diambil hanya siswa U15-U14 yang berjumlah 22 orang. Setelah dilakukan pre-test seluruh sampel dibagi menjadi dua kelompok melalui teknik ordinal matching pairing, yang tiap kelompok tersebut terdiri dari 11 orang. Pelaksanaan penelitian terdiri dari 18 kali pertemuan, dalam seminggu latihan dilaksanakan sebanyak 4 kali. Instrumen penelitian yg digunakan adalah latihan zig-zag run dan latihan shutle run.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Latihan zig-zag run memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan Dribbling ini ditandai dengan thit = (7,06) > ttab = (2,201). (2) Latihan Shuttle run memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan Dribbling ini ditandai dengan thit = (6.545) > ttab = (2,201). (3) Latihan Zig-zag run lebih efektif dibandingkan dengan Latihan Shuttle run dalam meningkatkan Kemampuan Dribbling, dimana thit= (2,27) > ttab = (2,069). Akan tetapi, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh latihan zig-zag run lebih efektif dibandingkan dengan latihan shuttle run dalam meningkatkan kemampuan dribbling pemain SSB Argamakmur. Dan dikarnakan rata-rata (mean) zig-zag run lebih kecil dibandingkan rata-rata (mean) metode shuttle run yaitu 23.00 <24.74, maka dalam penelitian ini juga menerima hipotesis yang mengatakan bahwa latihan zig-zag run lebih baik dari latihan shuttle run. |
|
|
